orang-orang di sekitar saya dipanggil sang Pemilik
saat mendengar
berita pertama
*terdian sejenak
berita kedua
* ada apa ini ?
berita ketiga
*merenungi kisah
saya merenung,
waktu saya berapa lama lagi ya?
apa saat kematian saya, akan banyak orang yang merasa kehilangan?
Berapa banyak karangan bunga yang dikirm untuk saya ?
apa saya sudah cukup membahagiakan orang-orang di sekitar saya ?
Sekiranya kita boleh diberitahu sampai kapan henti usia kita?
Ohh.. NO.. ini akan memicu kita untuk menjadi seorang yang asal-asalan saja..
saya pikir itu alasan Tuhan kenapa menyembunyikan henti usia kita dari kita
Ahh..
daripada kita sibuk memikirkan henti usia kita,
marilah kita sibuk membaikkan diri kita, dengan tujuan untuk membaikkan kehidupan oran-orang di sekitar kita
Saat nya nanti..
saya akan masuk ke kedalaman tanah, pun kamu
tidak ada yang bisa kita lakukan disana
bahkan perasaan menyesal karena belum sempat membahagiakan orang di sekitar kita pun tidak bisa
Nah..
Selama masih ada hawa yang bisa kita hirup
masih ada cinta yang kita rasa
masih ada bentuk yang bisa kita berikan
masih ada pahatan yang bisa kita ukir
masih ada irama organ yang bisa kita rindu
masih ada pagi dan akhir malam yang bisa kita kecap
DAN SELAMA MASIH ADA WAKTU
Marilah kita menyayangi orang itu
mencintai pekerjaan baik ini
membaikkan keadaan sana
dan mencintai hidup kita
dari aku untuk Tuhan ku
-R.Simbolon-