Bisa di bilang saya ini anak pisangan :))
Sejak kecil saya biasa di cekokin sama pisang
setiap hari pasti makan pisang sampai sekarang, buah yang ga pernah absen ada di rumah adalah pisang...
hal ini sudah turun temurun dilakukan oleh mamah saya sejak abang saya lahir...
ada beberapa cara pengkonsumsianya
* Waktu kecil kan belum bisa makan sendiri, jadi saya masih ingat cara mamah saya kasih makan pisang buat saya...
di kupas dulu kulitnya,terus di kerik pake sendok, dan disuapin deh ke mulut
* Sudah besar.. dah pasti pintar dong cara makannya
Saya anak pisangan,.
dulu waktu di suruh makan pisang.. saya bilang gamau mahh.. ga enakk sambil ngambek.. ngunci diri di kamar mandi karena ga mau makan pisang berharap di rayu-rayu supaya keluar dari kamar mandi... eh ga ada yang rayu-rayu... saya nya malah di cuekin..:(
dan sekarang .. ngerti deh kenapa mamah suka sekali nyuruh saya makan pisang
Well.. hari ini saya belanja ke pasar sama mamah, lihat deh harga buah-buahan ini.:
1 kg pisang : Rp 3.000
1 kg mangga : Rp 10.000
1 kg anggur : Rp 25.000
1 kg jeruk : Rp 15.000
1 kg semangka : Rp 5.000
1 kg pepaya : Rp 4.000
1 kg lengkeng : Rp 15.000
1 kg durian : Rp 20.000
1 kg apel : Rp 15.000
1 kg manggis : Rp 12.000
1 kg alpukat : Rp 7.000
*Harga di atas berlaku pada tanggal 22 agustus pkl 10.40 di Pasar Tradisional Sederhana
well... What the cheapest fruit ?
Selain harganya yang murah, mari kita lihat kandungan buah pisang ini :)
Kata pisang berasal dari bahasa Arab, yaitu maus yang oleh Linneus dimasukkan ke dalam keluarga Musaceae, untuk memberikan penghargaan kepada Antonius Musa, seorang dokter pribadi kaisar Romawi (Octaviani Agustinus) yang menganjurkan untuk memakan pisang. Itulah sebabnya dalam bahasa latin, pisang disebut sebagai
Musa paradisiacal .
Selain itu, kandungan Vitamin A yang tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap ISPA (infeksi saluran pernafasan), kulit bersisik, dan kebutaan.
Pisang memiliki kandungan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak
Energi
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat.
Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori.
Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi.
Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.
Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat.
Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.
Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat.
Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.
Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen.
Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.
Mineral
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi.
Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi,
hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh.
Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin
dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.
Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.
Well.. pisang tuh udah The cheapest, rich with vitamin lagi :)
Mari makan pisang setiap hari
R. Simbolon