dan dalam penculikan waktu yang saling beradu dengan himpunan rindu ini
aku memilih untuk menghentikan mantra..
kemudian mencabut suka dan tipu
yang berujung dengan kebuntuan syair
Wahai cinta.. aku siap dijemput
selaksana tajamnya suara menyorot pada pandangan lekuk hati
membuka ruang gelap yang tak pernah di airi..
yahh.. ruang palsu lihai kendali
yang jelas terbuka nyata kini
remuk, rusak, rapuh.rihil.
kini tajamnya mantramu
telah menendang kegelapan lekuk hati
yang perlahan bereinkarnasi menjadi redup..
dan dengan menunggu kejapan saja
ruang itu akan berubah menjadi benderang
Wahai cinta .. Aku siap dijemput
R. Simbolon
R. Simbolon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar