‘PRIA ITU”
Pria yang tak kupedulikan sebelumnya
Pria yang tak ngena bahkan sesudahnya
Namun menjadi pria yang kemudian membuatku mencerca mata
Pria yang membuatku lama menunggunya meminta no Hp ku, dan akhirnya aku yang memberanikan diri memintanya
Dan setelahnya dia mulai datang dalam khayalku
Pria yang sesaat pernah mematikan khayalku, namun dengan keyakinannya dia membuat keyakinanku berlipat ganda
Pria yang tak seganteng kevin ziggers, namun tak ada yang dapat mengalahkan sinar wajahnya yang mampu menerangi sela hatiku
Pria yang tak memiliki senapan, namun tak ada yang memberikan keamanan seksatria dia ketika aku dipeluknya erat
Pria yang tak memiliki senapan, namun tak ada yang memberikan keamanan seksatria dia ketika aku dipeluknya erat
Pria yang dengan segala keterbatasannya, mampu membuatku bersyukur dan merasa cukup ketika bersamanya
Pria yang berprinsip, dan menolak yang tak baik
Pria yang selalu optimis dalam segala hal
Pria yang mampu melunakkan karangnya pikiranku
Pria yang bersamanya aku mengerti banyak hal
Pria yang mungkin ga sehebat dia, ga sepintar si itu, ga sekaya yang sana, tapi buatku kamulah yang terbaik
Pria yang membuatku sering tersenyum sendiri karena indahnya cara dia menyayangiku
Pria yang membuatku mulai mengerti arti Cinta *baru mulai*
Pria yang sering menjadi temanku bertengkar, namun ikatan itu semakin kuat setelahnya
Pria yang menyadarkanku betapa indahnya nature view itu
Pria yang bersamanya aku berbagi kesukaran, untuk lebih kuat setelahnya
Pria yang bersamanya aku ingin memulai
Pria yang mampu meresap lelahku
Pria yang akan kumuliakan hidupnya
Pria yang akan menjadi pembahagiaku
Pria yang mengatakan : aku ingin kamu jadi Ibu yang melahirkan anak-anakku
Pria yang bersikap : sungguh mulia Dia yang menciptakanmu untukku
Pria yang mengatakan : Praise God, Engkau telah mengembalikan tulang rusukku yang aku cari – cari selama ini
Pria yang membuatku selalu berterimakasih untuk Tuhan akan kehadirannya di sini
Pria yang kuserahkan pada Tuhan
Pria yang kutitipkan pada Tuhan agar dijaga, dan tetap menjadi hamba terbaik Tuhan
Pria yang.. ah entahlah aku kehabisan kata untuknya
Ini aku,
Itu dia
Kami akan mempersiapkan diri untuk menjadi pemulia Tuhan
Aku dan dia kuserahkan pada Tuhan, dan hanya kehendak Tuhanlah yang jadi pada kami
Teruntuk pria yang namanya telah terukir di hatiku
Dan dengan bangga aku memanggilnya ‘pap’
Rosmala Simbolon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar